welcome

Jumat, 25 Mei 2012

proposal kegiatan bunda


PROPOSAL KEGIATAN
Pelatihan Keterampilan Untuk Pengentasan Kemiskinan Dikawasan Arjasa
Disusun Oleh Kelompok:
Ika Nur Fadila









Universitas Jember
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
2012






Daftar Isi
Halaman Judul
Daftar Isi
A)    Judul Kegiatan
B)     Jenis Kegaitan
C)    Penanggung Jawab
D)    Jumlah Dana
E)     Sumber
F)     Latar Belakang
G)    Tujuan
H)    Perserta
I)       Hasil Yang Diharapkan
J)       Alokasi Dana
K)    Susunan Panitia dan Jadwal Penelitian
L)     Jadwal Pelatihan
M)   Sarana dan Prasarana





A)    Judul Penelitian
Pelatihan Keterampilan Untuk Pengentasan Kemiskinan Dikawasan Arjasa, Sifat Dalam kegiatan ini bersifat bimbingan dan praktek setelah teori diberikan.
B)    Jenis Kegiatan
a)      Keterampilan Menulis
Keterampilan ini dirasa memang sangat gampang karena hanya menulis, namun siapa sangka menjadi penulis itu sangatlah membutuhkan kekreatifan yang tinggi sehingga tidak sembarang orang bisa menjadi penulis. Apalagi pada saat sekarang ini, menulis menjadi impian setiap orang karena dengan menulis saja sudah dapat menghasilkan uang. Namun perlu diketahui bahwa setiap orang memiliki bakatnya masing-masing, namun kebanyakan diantara mereka tidak menyadari akan bakat yang mereka miliki. Untuk itulah pelatihan menulis ini diharapkan mampu menjadi pendorong tumbuhnya bakat menulis masyarakat, selain itu pelatihan menulis ini diharapkan mampu menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang kreatif. Banyak hambatan dalam keterampilan ini, karena memang keterampilan ini dirasa merupakan keterampilan yang membosankan. Namun sama seperti kebanyakan keterampilan, bahwa keterampilan menulis ini dapat menjadi keterampilan yang dapat dibanggakan dengan cara terus berlatih dan terus berinovasi dari satu tulisan ketulisan yang berikutnya.
b)      Keterampilan Tangan
Keterampilan tangan adalah keterampilan yang sangat membutuhkan kreatifitas yang tinggi, karena dengan adanya pelatihan keterampilan tangan ini masyarakat diharapkan dapat menjadikan segala sesuatu yang ada ditangannya menjadi karya seni yang sangat menarik. Keterampilan ini tergolong keterampilan yang sangat mengasyikkan karena ketermpilan ini merupakan keterampilan yang mengutamakan estetika (keindahan), yang mana keindahan tersebut adalah suatu hal yang sangat disenangi oleh manusia. Biasanya keterampilan ini ditekuni oleh mereka yang mudah sekali mendapatkan inspirasi, namun biasanya pula orang yang mudah inspirasi (kreatif) adalah orang yang sering mengalami masalah dan dari masalah tersebut menumbuhkan inspirasi yang digunakan untuk membentuk barang yang ada ditangannya menjadi barang yang penuh dengan keindahan dan nilai seni yang tinggi. Sama halnya dengan keterampilan menulis, keterampilan ini juga membutuhkan kebiasaan berlatih.
C)    Penanggung Jawab
Muhammad Khoirul Umam. M.Pd (Bupati Jember)
D)    Jumlah Dana
            50.000.000 (Limapuluh Juta Rupiah)
E)     Sumber
Ø  Bantuan Dari Pemerintah
Ø  Dana Sponsor
F)     Latar Belakang
Kemiskinan merupakan masalah yang hingga saat ini merupakan masalah yang perlu diatasi oleh semua kalangan, hal ini bukan karena pemerintah tidak melakukan apapun terhadap kemiskinan, akan tetapi masalah yang dihadapi oleh pemerintah mengenai kemiskinan ini sangatlah kompleks. Pelatihan ini diadakan untuk masyarakat yang sudah dewasa namun masih tidak mempunyai penghasilan yang tetap, apalagi bagi mereka yang masih belum memiliki pekerjaan. Selain itu pelatihan ini diharapkan dapat membina masyarakat yang belum mampu mencukupi kebutuhan sehari-harinya, hal ini dilakukan juga untuk mengurangi jumlah angka kriminalitas di Indonesia. Pelatihan ini tentu diperlukan oleh masyarakat agar tidak terjadi kemerosotan moral dengan melakukan tindakan criminal ditengah zaman yang semakin maju, melihat sisi Indonesia yang masih negar berkembang sangatlah rawan terjadi kemerosotan moral dikarenakan pola hidup yang sudah berubah dari waktu ke waktu. Bahkan bukan hanya kemerosotan moral yang diramalkan akan terjadi melainkan menghilangnya identitas Indonesia ditengah majunya Negara-negara lain, untuk itulah dianggap perlu diadakan pelatihan keterampilan ini ditengah-tengah masyarakat yang diharapkan mampu membangun masyarakat yang kreatif dan maju. Dalam pelatihan ini penulis tidak menyebutkan secara mendetail keterampilan yang akan dilaksanakan karena penulis berharap dapat memberikan keterampilan yang sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat, dalam hal ini penulis terinspirasi dari Indonesia yang merupakan Negara multicultural, multietnis, multiagama, dan lain sebagainya. Selain itu penulis berpendapat bahwa setiap orang memiliki minat tersendiri dalam memilih keterampilan apa yang akan digeluti dan disukai.
G)    Tujuan
Program pelatihan yang direncanakan berdasarkan tujuan terbagi menjadi dua, yakni :
«  Tujuan Umum
«  Tujuan Khusus.
Tujuan umum adalah tujuan yang ditetapkan untuk menjadikan masyarakat yang mempunyai wawasan dan pengetahuan luas untuk mensejahterahkan keluarga, sehingga dapat memberantas pengangguran dan kemiskinan.
Tujuan khusus adalah tujuan yang ditetapkan untuk menjadikan masyarakat yang mempunyai kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam strategi pada setiap pelatihan. Program pelatihan yang direncanakan berdasarkan waktu meliputi jangka waktu 3 bulan atau 6 bulan (sesuai dengan kalender kegiatan).
H)    Peserta
Peserta pelatihan adalah masyarakat arjasa, khususnya masyarakat yang masih belum mempunyai pekerjaan.
I)      Hasil Yang Diharapkan
*      Dapat menulis dengan baik dan benar sesuai EYD;
*      Mampu menghasilkan karya yang unik dan menarik;
*      Berhasil mendapatkan inspirasi dari hal-hal disekitarnya;
*      Mampu membuat gaya bahasa sendiri;
*      Mampu menulis dengan gaya bahasa sendiri;
*      Berhasil membuat tulisan yang menarik perhatian orang lain dan tidak membosankan.



J)      Alokasi Dana
Bantuan                                                                      Rp 30.000.000
Pengeluaran
                        Transportasi                                                                           Rp 1.500.000
                        Konsumsi Peserta dan Panitia                                              Rp 6.000.000
                        Bahan untuk pelatihan                                                           Rp 15.000.000
                        P3K                                                                                         Rp 500.000
                        Bangunan                                                                               Rp 3.500.000
Lain-lain                                                                                 Rp 3.500.000
Jumlah                                                                                                Rp 30.000.000
K)    Susunan Panitia dan Jadwal Penelitian
Ketua                                      : Ika Nur Fadila
Wakil Ketua                           : Raras Indriani
Sekretaris                               : Nur Jannah
Bendahara                              : Ageng Waluyo
Seksi-seksi                             : Andi Prayugo
Transportasi                           : Budi Santoso
Konsumsi dan Akomodasi     : Heni Purwati



L)     Jadwal Penelitian
Tanggal 1-15 Desember 2014
Tahap penyeleksian calon penerima pelayanan keterampilan (masyarakat), dan permohonan izin kepada pihak-pihak terkait di daerah Arjasa.
Tanggal 15-31 Desember 2014
Penetapan jumlah anggota masyarakat yang mengikuti kegiatan pelatihan maximal 700 anggota.
Tanggal 1-15 Januari 2015
            Pukul 07.00-11.30       : Materi pelatihan keterampilan menulis.
            Pukul 11.30-12.30       : Ishoma.
            Pukul 12.30-selesai      : Materi pelatihan keterampilan menulis selanjutnya.
Tanggal 15-31 Januari 2015
            Pukul 07.00-11.30       : Materi pelatihan keterampilan tangan.
            Pukul 11.30-12.30       : Ishoma.
            Pukul 12.30-selesai      : Materi Pelatihan keterampilan tangan selanjutnya.
Tanggal 1-14 februari 2015
            Pukul 07.00-11.30       : Praktek keterampilan menulis.
            Pukul 11.30-12.30       : Ishoma.
            Pukul 12.30-selesai      : Praktek keterampilan menulis selanjutnya.
Tanggal 14-27 Februari 2015
            Pukul 07.00-11.30       : Praktek keterampilan tangan.
            Pukul 11.30-12.30       : Ishoma.
            Pukul 12.30-selesai      : Praktek keterampilan tangan selanjutnya.
Tanggal 28 Februari 2015
            Evaluasi kegiatan keterampilan yang telah dilaksanakan, Evaluasi kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1)      Apakah semua kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
2)      Seberapa besar ketercapaian para peserta terhadap pelatihan tersebut;
3)      Seberapa besar pengaruh pelatihan keterampilan ini terhadap kehidupan masyarakat, utamanya masyarakat Arjasa;
4)      Apakah biaya yang digunakan cukup ataukah membengkak.

M)  Sarana dan Prasarana
Ø  Instruktur/Tutor
Ø  Modul Pelatihan
Ø  Sertifikat
Ø  Satu paket alat tulis
Ø  Alat-alat sederhana kerajinan tangan
Ø  Gedung















                                                                                               
 Mengetahui Pembina                                                         Tegal Kalong, 06-02-2012

H. Dr. Anis Naufal                                                                             Fuad hasan
Baca Selengkapnya >>

Berakhirnya Perang Dingin

Kedua negara adikuasa akhirnya menyadari bahwa hubungan antara keduanya sudah sangat panas, oleh karena itu mereka ingin mengurangi ketegangan yang ada sebelum akhirnya menyebabkan perang terbuka yang diperkirakan akan menghancurkan seluruh dunia dengan adanya Perang Dunia III. Sehingga sejak 1970-an hubungan antarnegara dunia mulai membaik dan ketegangan dalam perang dingin mulai berkurang. Pengurangan ketegangan terhadap pihak yang bertikai disebut Detente. Detente ditandai oleh peristiwa sebagai berikut.
a.      Isu Berlin Barat dapat diselesaikan dalam meja perundingan tahun 1971;
b.      Inggris mulai bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa;
c.       Negara barat mulai menjalin hubungan diplomatik dengan RRC pada 1973;
d.      Terjadi kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dengan ditandatanganinya persetujuan SALT I (Strategic Arm Limited Task) dan SALT II atau pembatasan persenjataan strategis. SALT I merupakan perundingan pembatasan persenjataan strategis yang berlangsung di Helsinki, Finlandia tanggal 17 November 1969. Hasil perundingan ini ditandatangani oleh Richard Nixon (Presiden Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet). SALT II merupakan perundingan pembatasan persenjataan strategis yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada November 1972 tetapi hasilnya baru ditandatangani 18 Juni 1979 di Wina, Austria oleh Jimmy Carter (Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet);
e.      Presiden Ronald Reagen meningkatkan kemampuan persenjataan balistiknya yang mempengaruhi sikap Mikhail Gorbachev untuk melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik tahun 1987. Dampak dari perjanjian ini antara lain Uni Soviet mengurangi kekuatan angkatan perangnya di Eropa Timur dan mulai memusatkan pembenahan ekonomi serta kehidupan politik dalam negeri yang lebih demokratis.
f.        Deng Xiaoping berhasil menguasai Partai Komunis Cina (PKC) setelah meninggalnya Mao Tse Tung. Deng Xiaoping  merupakan pemimpin kelompok yang menghendaki reformasi ekonomi. Programnya adalah membangkitkan sistem pertanian dan bisnis yang berdasarkan milik pribadi. Penanaman modal asing mulai masuk kembali terutama dalam sektor jasa dan diharapkan dapat berproduksi untuk tujuan ekspor. Hal ini menunjukkan adanya gejala kapitalisme dalam kehidupan komunisme di Cina. Tetapi reformasi ekonomi yang ada tidak diimbangi dengan adanya reformasi politik sehingga kehidupan politik masih dikendalikan oleh partai Komunis. Dampaknya muncul bentrokan dengan mahasiswa seperti 1989 terjadi Tragedi di Lapangan Tiananmen, Beijing dimana terjadi demonstrasi besar-besaran tetapi mendapatkan perlawanan bahkan para pelakunya diawasi secara ketat.

Pertumbuhan ekonomi Uni Soviet tidak mengalami pertumbuhan sehingga ekonomi Uni Soviet mengalami kemerosotan yang parah. Sebagai ideologi akhirnya komunisme mulai mengalami kebangkrutan di berbagai belahan dunia sejak 1970an. Berawal dari upaya Uni Soviet untuk mengalihkan energi mereka untuk menyelesaikan masalah dalam negeri mereka. Adapun masalah yang muncul di Uni Soviet antara lain :
a.      Ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elit pemerintahan komunis sendiri
b.      Tekanan kelompok etnis non Rusia
c.       Korupsi yang timbul di kalangan birokrasi dan partai dalam pemerintahan,
d.      Dana anggaran belanja yang defisit karena biaya pendudukan pasukan Uni Soviet di beberapa negara Eropa Timur,
e.      Ketertinggalan teknologi dan peralatan industri sehingga kapasitas produksi makanan untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya menurun.

Perang Dingin akhirnya berakhir karena. Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer. Uni Soviet mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada dibawah kekuasaannya agar negara tersebut tidak lepas dari kendalinya. Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat tergantung dengan ekspor minyaknya sementara sejak 1980 minyak tidak mampu membiayai Perang Dingin.

Muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme. Dampaknya muncul pemikiran dari para cendekiawan yang memahami pandangan barat sehingga mendorong munculnya keinginan seperti warga negara di negara-negara non komunis. Dalam kondisi yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus memimpin Uni Soviet dengan tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang semakin buruk.

Langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan Reformasi yang terkenal dengan Perestroika dan Glasnost. PERESTROIKA merupakan restrukturisasi (penataan kembali struktur) yang sudah rusak. Tujuannya guna mengatasi stagnasi untuk akselerasi (penyamaan) kemajuan sosial dan ekonomi. Perestroika merupakan pengembangan menyeluruh dari demokrasi yang diprakarsai massa. Jadi Perestroika adalah langkah pembaharuan untuk mempersatukan sosialisme dengan demokrasi melalui keterbukaan politik atau GLASNOST. Kebijakan ini memberikan dampak yang tidak terduga sebelumnya yaitu pertentangan sosial di dalam masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain sebagai berikut. Kelompok Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi menjalankan komunisme yang disempurnakan. Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan ingin mempertahankan komunisme. Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin meninggalkan komunisme.

 Pada 19 Agustus 1991, Gennadi Yanayev (pemimpin kelompok konserfatif) melancarkan kudeta terhadap Gorbachev tetapi upaya ini dapat digagalkan oleh Boris Yeltsin (pemimpin kelompok Radikal) sehingga Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin mulai melambung di pentas politik Uni Soviet. Yeltsin tidak mampu membendung gelora semangat Perestroika dan Glasnost terbukti dengan banyaknya negara bagian Uni Soviet yang melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Runtuhlah Uni Soviet.

Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa Timur seperti pada 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya kekuasaan komunis mulai runtuh di negara-negara Eropa Timur dimana Jerman kembali bersatu. Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka. Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin. Uni Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang diaktualisasikan menjadi negara.
Baca Selengkapnya >>

Peran Amerika dalam Perang Dingin

Setelah perang Dunia II, tampak seolah-olah pengikut komunis Yunani, dengan bantuan dari Negara-negara tetangga yang telah menjadi negara satelit Rusia, akan mengambil alih kekuasaan di negeri tersebut. Pihak yang mendukung Barat, Kerajaan Yunani yang anti komunis melakukan upaya kecil untuk meningkatkan kondisi ekonomi bangsa yang buruk. Sementara itu, Inggris menginformasikan kepada Amerika Serikat bahwa Inggris akan memikul beban keuangan untuk membantu Yunani dan tetangganya, Turki. Pada waktu yang bersamaan Uni Soviet terus menekan Turki agar mengakuinya melakukan pengawasan bersama terhadap selat Dardanella dan Bosporus.

Jika Yunani dan Turki menjadi komunis, berarti Rusia akan mendominasi bagian timur Mediterania, dan bagi pihak Barat hal itu sekaligus merupakan ancaman terhadap hubungan mereka dengan Timur Tengah yang kaya minyak serta rute pelayaran ke Timur jauh. Oleh karena itu, presiden Truman memutuskan untuk mengambil pendirian tegas terhadap Uni Soviet dan para pendukungnya. Dalam tahun 1947, Truman meletakkan kebijakan yang kemudian menjadi dasar politik luar negeri terhadap Uni soviet.

Oleh karena tekanannya pada perintangan ekspansi komunisme lebih jauh, maka Truaman Doctrine di anggap memprakarsai suatu containment policy ( politik penahanan). Dalam penerapannya, Amerika Serikat membangun kekuatan bersenjatanya sendiri dan memeberikan bantuan militer dan ekonomis terhadap bangsa bangsa yang terancam. Yunani dan Turki merupakan dua Negara yang pertama kali mendapatkan manfaat dari containment policy tersebut. Congress Amerika Serikat menyediakan dana sebesar $400 milliar untuk bantuan ekonomis dan militer kepada mereka dalam tahun 1947, misi misi militer segera di gerakkan kepada kedua Negara tersebut, dan akhirnya keduanya tidak menjadi satelit Uni Soviet.

Walaupun demikian ada beberapa oposisi terhadap Truman doctrine tersebut. Berbagai kecaman menyebut bahwa amerika serikat sedang menjamin Inggris ( balling out the British), membuat benci orang orang Rusia, melangkaui PBB, mendukung pemerintahan yang tidak demokratis di Yunani dan Turki, dan menghamburhamburkan uang.

Marshall plan

Kelaparan, kemiskinan, keputus asaan, dan kekacauan merundung jutaan manusia selama berlangsungnya perang dunia II. Dalam tahun 1943, PBB-UNO yang sesungguhnya belum berdiri secara resmi membentuk suatu organisasi yang bernama United Nations Relief and Rehabilitation Administration ( UNRRA ), untuk menolong korban korban perang, orang orang terlantar yang negerinya di duduki oleh penyerang, menerima dari UNRRA bantuan berupa makanan, pakaian, obat obatan, dan perlengkapan hidup lainnya.
UNRRA yang terutama  di danai oeh Amerika serikat, menolong jutaan manusia dari kelaparan. Akan tetapi, dengan bantuan ini di khawatirkan bahwa orang orang akan terperangkap dalam kebiasaan menerinm pertolongan, bukan berbuat banyak untuk menolong dirinya sendiri. Kekhawatiran inilah yang mendorong menteri luar negeri Amerika serikat, George G. Marshall, dalam tahun 1947 merekomendasikan suatu program yang lebih konstruktif untuk menggantikan  UNRRA. Program inilah yang kemudian di kenalsebagai Mashall plan.

Marshall menyarankan kepada bangsa bangsa di eropa agar bekerja sama menyusun daftar kebutuhan  kebutuhan mereka dan sumber sumber yang mereka miliki. Selanjutnya mereka di minta merencanakan cara cara menolong diri mereka sendiri dengan bekerja sama satu dengan yang lain. Setelah ini di lakukan, Amerika Serikat, demikan kata Marshall, kan menyediakan dana bagi mereka untuk memperbaiki kerusakan kerusakan yang di akibatkan oleh perang dunia II dan membangun diri mereka sendiri seara ekonomis. Usul ini yaitu “ the European Recovery program ( ERP ),” secara poluler di kenal sebagai Marshall Plan.

Dalam rangka Marshall plan ini, Amerika Serikat mengalirkan dana sebesar 12 milliar dollar kapada 16 negara/bangsa di Eropa antara 1948 dan 1952. Dari dana yang di alirkan itu, sebagian besar kembali lagi ke Amerika Serikat dalam bentuk pembelian mesin mesin dan baranga barang produk Amerika Serikat.

Marshall plan mengangkat semangat semangat bangsa bangsa di eropa dengan mendemonstrasikan bahwa Amerika serikat bersedia membagi kekayaannya kepada bangsa bangsa yang kurang beruntung. Pemulihan besar yang di hasilkan dalam perekonomian eropa menjamin lebih banyak lagi langganan bisnis Amerika serikat. Dengan keberhasilan menciptakan kebiasaan bekerja sama dengan bangsa bangsa di Eropa itu, Marshall plan dianggap berhasil memajukan persatuan dan kesatuan Eropa. Dengan demikian, laju penyebaran komunisme dapat di perlambat.

Dalam mengajukan sarannya, Marshall menyatakan bahwa politik  amerika serikat tidak di tujukan untuk menentang negeri atau doktrin manapun. Walaupun demikian, uni soviet menolak bantuan lewat Marshall plan serta melarang Negara Negara setelitnya menerima bantuan bantuan semacam itu. Uni soviet mengutuk marshall plan sebagai suatu rencana Imperialis dollar untuk menempatkan seluruh eropa di bawah dominasi ekonomi Amerika serikat.

Dalam tahun 1949, Uni Soviet menandingi Marshall plan dengan Molotov plan, yang bertujuan untuk mengikat Negara Negara satelitnya lebih dekat kepada uni soviet sear ekonomis. Adanya marshall plan dan Molotov plan menyebabkan perdagangan antara Eropa bagian Barat dan Eropa bagian Timut menurun secara tajam.

Sebagian kecil rakyat Amerika Serikat mengkritik Marshall Plan, para pengecam meragukan manfaat dana yang begitu besar yang di gunakan untuk itu, sehingga mereka menyebutnya sebagai “ operasi pemborosan habis habisan. Ada juga beberapa yang mengecam rencana rensana bantuan luar negeri di kemudian hari, karena bantuan itu tidak berakhir dengan berakhirnya Marshall plan dalam tahun 1952. Rencana rencana selanjutnya di tekankan pada bantuan militer bagi semua Negara non komunis, jadi tidak terbatas hanya untuk Eropa.

Membantu Tito

Dalam rangka pelaksanaan countaimnet policy, Amerika Serikat juga membantu Negara komunis Yugoslavia. Sebagian orang Amerika Serikat menyebutkan bahwa tindakan Amerika Serikat memberikan bantuan kepada dictator Tito dari Yoguslavia ini sebagai tindakan gila. Itulah aksi orang orang Amerika Serikat ketika dalam tahun 1947 Amerika Serikat menyediakan pinjaman, mesin mesin, pasar, dan perlengkapan militer buat tito.

Dari sudut pandang pemerintah, bantuan kepada Yoguslavia ini di berikan karena Tito bari saja memutuskan hubungan dengan kekuatan komunis Rusia ( Uni soviet ). Dengan semangat nasionalistis yang kuat, Tito merasa kewalahan di bawah domonasi Uni soviet. Setelah pecah dengan Uni soviet, Yugoslavia tetap sebagai Negara komunis. Akan tetapi, dengan bantuan yang di berikan kepada Yugoslavia, Amerika Serikat dapat mendorong Negara Negara satelit Uni Soviet lainna melepaskan diri dari ikatannya dengan Uni Soviet.

Pembentukan NATO

Dalam tahun 1948, kelompok komunis Czechoslovakia yang telah mendapat pelatihan oleh Uni Soviet, mengambil alih penguasaan atas negeri itu. Banyak pihak yang menghawatirkan kejadian di Czechoslovakia ini merupakan satu langkah dalam srtategi stalin untuk mempreteli Negara Negara Eropa satu per satu. Satu tahunn kemudian, Amerika Serikat bersama 11 negara lain tang terletak di kedua sisi laut atlantik menandatangani pakta militer yang terkenal dengan namaNorth Atlantic Treaty Organization ( NATO ) ini, semua anggotanya menyetuji bahwa suatu serangan terhadap salah satu dari mereka di pandang sebagai serangan terhadap mereka semua. Yunani dan Turki kemudian di terima menjadi anggota NATO. Masuknya kedua Negara ini kedalam NATO mengindikasikan bahwa bangsa bangsa yang bergabung kedalam pakta militer tersebut telah siap untuk mempertahankan mediterania dan kawasan timur tengah demikian juga kawasan atlantik utara, Jerman Barat, yang kemudian menjadi Negara merdeka, bergabung dalam NATO dalam tahun 1955.

Cita cita utama pembentukan NATO adalah untuk membentuk satu tentara internasional. Panglima tertinggi NATO pertama yang terpilih adalah perancang D-Day, jenderal Eisenhower, yang dalam melaksanakan tugasnya berhasil menciptakan tentara internasional yang di cita citakan itu.  Denagn gagasan dan pelaksanaan Doctrin Trunman, Marshall Plan, dan bergabungnya Amerika Serikat ke dalam NATO, berarti berakhirlah isolasionisme sebagai tradisi politik Amerika Serikat yang telah berlangsung lama.

Anggota anggota NATO tidak selalu memberikan konstribusi dana dan pasukan yang adil kepada organisasi tersebut. Berbagai perselisihan pendapat di antara anggota anggoatanya mengenai berbagai isu, juga menjadi kendala efektivitas NATO sebagai suatu organisasi.

Pihak komunis menyebut NATO sebagai suaotu konspirsi Negara Negara kapitalis untuk membangkitkan perang terhadap Uni Soviet. Mereka mengutuk NATO sebagai suatu muslihat melangkaui PBB, walaupun pigam PBB mengizinkan persetujuan persetujuan Regional untuk membentuk Collective self-defence ( pembelaan diri bersama ).
Baca Selengkapnya >>